Jumat, 05 April 2013

Tata cara yang baik dalam berkomunikasi


Tata cara yang baik dalam berkomunikasi


            Pertama kita harus mengetahui dengan jelas arti atau definisi dari komunikasi itu sendiri. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal. Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara. Komunikasi adalah kunci dari kesuksesan dalam berhubungan sosial. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan.Nah, ini sedikit point - pointnya :  
1. Tekanan Dan Ekspresi. Modal berkomunikasi adalah suara. Dengan suara yang berintonasi baik, jelas, dinamis, bertempo yang tepat dan dijeda dengan baik. Anda dapat mengutarakan maksud atau ide dengan efektif. Selain itu, latihlan ekspresi untuk menunjang komunikasi verbal. Hindari memberi instruksi yang tidak jelas atau ambigious (mengandung makna ganda), karena tidak semua pendengar memiliki intelegensia seperti Anda. Maka kita perlu belajar bagaimana membuat setiap artikulasi kita jelas dan bermakna tunggal sehingga tidak akan terjadi salah paham.

2. Kekuatan Kata-kata. Akan lebih baik kalau Anda sendiri merasa nyaman dengan kata-kata yang diucapkan. Rasa percaya yang Anda ungkapkan lewat kata-kata yang maknanya kuat bagi diri sendiri, akan mudah ditangkap oleh lawan bicara Anda.

3. Simplify Your Words. Dalam berkomunikasi yang baik menyederhanakan kosa kata itu penting. Karena jika berkomunikasi kita harus memperhatikan lawan bicara kita. Jangan hanya karena ingin dianggap orang hebat dan berpendidikan tinggi atau “orang yang intelek”, lalu kita mengunakan bahasa yang sangat formal dan bahas Indonesia dengan kiasan-kiasan yang terlalu berlebihan. Itu dapat membuat lawan bicara bosan.

4. Pendengar Yang Aktif. Dengarkan apa yang diungkapkan lawan bicara dengan baik dan tampilkan bahwa Anda benar-benar tertarik. Anda juga harus mengetahui, kapan waktunya harus bicara, kapan mesti diam dan kapan waktunya Anda harus menyela percakapan. Semuanya ini dapat diraih bila Anda memberikan perhatian yang cukup, bersikap sensitif dan menunjukan rasa simpati.

5. Use Proper Words in Proper Place. Jika kita berkomunikasi kita harus tahu cara menematkan penggunaan kata-kata yang sesuai dengan tempat kita mengadakan komunikasi. Tidak semua kata dapat diterapkan di semua tempat. kata-kata yang bersifat gurauan tiak cocok dikatakan dalam acara yang sangat formal.

6. Cancel the Complicated Matters Suatu hal yang menjadi materi pembicaraan jika belum anda kuasai, lebih baik anda tidak membicarakan hal tersebut. Karena jika anda salah memberi pernyataan kita akan dianggap remeh dan sok tahu.

7. Setiap orang memiliki dua telinga dan satu mulut. Artinya, lebih banyaklah mendengar daripada ngomong. Justru dari mendengar kita belajar bukan dari berbicara.

8. Jangan melakukan self-mind chatting ketika mendengarkan orang lain sedang berbicara dengan kita. Berbicara dengan pikiran sendiri dan menyusun rencana selanjutnya untuk disampaikan akan mengganggu kelancaran komunikasi.

9. Focus on What You Talk About Ketika berkomunikasi kita harus fokus terhadap apa yang menjadi topic pembicaraan. Jangan sampai ketika sedang membicarakan suatu masalah kita malah ngelantur membicarakan masalah yang lain yang tidak jelas arah pembicaraanya. Hal tersebut akan membuat pendengar bingung.

10. Kalimat yang panjang dan terlalu bertele-tele mengakibatkan pendengar bosan dan jenuh. Sebaiknya kita meringkas pesan yang ingin disampaikan tapi tetap jelas tujuan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar