Sabtu, 24 September 2011

Manajemen Proyek Dan Resiko

                                 

                   Manajemen Proyek Dan Resiko

 

                         Manajemen Proyek

 

      Manajemen Proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu pula. Manajemen proyek sangat cocok untuk suatu lingkungan bisnis yang menuntut kemampuan akuntansi, fleksibilitas, inovasi, kecepatan, dan perbaikan yang berkelanjutan.

                              Pengertian manajemen Resiko
      
       Manajemen resiko adalah bagian penting dari strategi manajemen semua perusahaan. Proses dimana suatu organisasi yang sesuai metodenya dapat menunjukkan resiko yang terjadi pada suatu aktifitas menuju keberhasilan di dalam masing-masing aktifitas dari semua aktifitas
Fokus dari manajemen resiko yang baik adalah identifikasi dan cara mengatasi resiko. Sasarannya untuk menambah nilai maksimum kesinambungan (sustainable) organisasi. Tujuan utama untuk memahami potensi upside dan downside dari semua faktor yang dapat memberikan dampak bagi organisasi. Manajemen resiko meningkatkan kemungkinan sukses, mengurangi kemungkinan kegagalan dan ketidakpastian dalam memimpin keseluruhan sasaran organisasi.
   Manajemen resiko seharusnya bersifat kontinyu dan mengembangkan proses yang bekerja dalam keseluruhan strategi organisasi dan strategi dalam mengimplementasikan. Manajemen resiko seharusnya ditujukan untuk menanggulangi suatu permasalahan sesuai dengan metode yang digunakan dalam melaksanakan aktifitas dalam suatu organisasi di masa lampau, masa kini dan masa depan
Manajemen resiko harus di-integrasikan dalam budaya organisasi dengan kebijaksanaan yang efektif dan diprogram untuk dipimpin beberapa manajemen senior. Manajemen resiko harus di terjemahkan sebagai suatu strategi dalam teknis dan sasaran operasional, pemberian tugas dan tanggung jawab serta kemampuan merespon secara menyeluruh pada suatu organisasi, dimana setiap manajer dan pekerja memandang manajemen resiko sebagai bagian dari deskripsi kerja. Manajemen resiko mendukung accountability, performansi pengukuran dan reward, mempromosikan efisiensi operasional dari semua level.
Management Resiko dibagi menjadi 3 stage utama, yaitu (Soeharto, 1999):
  1. Identifikasi resiko
  2. Analisa dan evaluasi resiko
  3. Respon atau reaksi untuk menanggulangi resiko ters


                                             KESIMPULAN
              Jadi karena adanya suatu ancaman yang diartikan sebagai risiko, maka diperlukan sebuah penanggulangan untuk bisa mengantisipasi kejadian terburuk, hal ini kita sebut sebagai manajemen risiko. Semua institusi baik itu swasta atau pemerintahan akan tetap memiliki sebuah risiko yang terjadi akibat dari hal-hal yang sudah dijelaskan di atas. Sehingga manajemen risiko merupakan sesuatu yang wajib dipelajari oleh sebuah perusahaan, pemerintahan atau individu.